Anugerahyang Engkau berikan. Pada kami Kota Balikpapan. Terbentang Indah dan menawan. Antara hutan bukit dan lautan. Rasa syukur kami panjatkan. UntukMu Tuhan Yang Maha Esa. Membangun kota tercinta. Bersih indah aman dan nyaman. Balikpapan Balikpapan.
Salahsatu lagu dari grup rock dalam negeri yang sering saya putar adalah lagunya God Bless yang berjudul "Huma Di Atas Bukit" (Donny Fattah & Syuman Jaya). Ada dua versi lagunya. Yang pertama adalah yang direkam pada tahun 1975. Konon menurut pengamat musik atau yang paham tentang soal musik, lagu "Huma Di Atas Bukit" ini pada bagian solo
Verse1 Atas bukit jauh nampak Salib kayu Lambang siksa, sengsara, nista Yesus t'lah dipaku pasa Salib itu Mati ganti insan berdosa Chorus 'Kan kukasihi t'rus SalibNya Sampai kutinggalkan yang fana Akan kupegang t'rus SalibNya Sampai kutukarkan mahkota Verse 2 SalibNya dihina ditolak dunia Namun bagiku mulia suci Kar'na Domba Allah yang tinggalkan sorga Mati atasnya di Kalvari Verse 3 Pada
Sedangtempat tinggal si kembang sepatu itu jauh di atas bukit, akan sulit melihatnya dengan sekali pandang sebab ia terhalangi oleh rumpun semak belukar yang menjadi tetangganya. Bukit itu senantiasa ramai dikunjungi oleh kawanan binatang, terutama oleh para kupu-kupu dan kumbang.
MaknaSingkat Lirik Lagu Bastille ~ Pompeii. Setelah diterjemahkan dan diartikan liriknya, makna lagu pompeii bercerita tentang orang-orang yang terjebak dan membatu karena tragedi Pompei. Pompei sendiri adalah nama sebuah kota romawi kuno, dimana kota dan penduduk yang ada didalamnya, berubah jadi batu karena letusan gunung Vesuvius pada tahun
Lirikdan Kunci Gitar Ari Lasso - Huma Di Atas Bukit [intro] Dm Gm A# C Dm Gm A# A Dm Gm Dm Am Seribu rambutmu yang hitam terurai Gm F C A Seribu cemara seolah menderai Dm A# C A Seribu duka nestapa di wajah nan ayu Dm Dm/C Dm/B A# C A# Am C Seribu luka yang nyeri di dalam dadaku [intro] Dm Gm A# C Dm Gm A# A Dm Gm Dm Am Disana ku temukan bukit yang terbuka Gm F C A Seribu cemara halus
. Dengar, Nak Ayah mengatakan ini pada saat kau terbaring tidur, sebelah tangan kecil merayap di bawah pipimu dan rambutmu yang keriting pirang lengket pada dahimu yang lembab. Ayah menyelinap masuk seorang diri ke kamarmu. Baru beberapa menit yang lalu, ketika Ayah sedang membaca koran di ruang perpustakaan, satu sapuan sesal yang amat dalam menerpa. Dengan perasaan bersalah Ayah datang masuk menghampiri pembaringanmu. Ada hal-hal yang ayah pikirkan, Nak Ayah selama ini bersikap kasar kepadamu. Ayah membentakmu ketika kau sedang berpakaian hendak pergi ke sekolah karena kau cuma menyeka mukamu sekilas dengan handuk. Lalu Ayah lihat kau tidak membersihkan sepatumu. Ayah berteriak marah tatkala kau melempar beberapa barangmu ke lantai. [Read more…]
Lirik Lagu Rohani "Nun Di Bukit Yang Jauh". Diambil dari Album Musik Rohani Herlin Pirena, Jalan Ke Kalvari & Kuasa KebangkitanNya, tahun 2001 Maranatha, lagu tersebut dinyanyikan dengan alunan irama musik yang lembut dan indah. Lagu tersebut disambut dengan begitu luar biasa oleh para pendengar dan jemaatnya, bahkan lagu ini dapat didengarkan serta ditonton di yang digunakan untuk lagu "Nun Di Bukit Yang Jauh" adalah tempo Adagio Lambat yang dimainkan diantara MM metronome maelzel = 66-76 BPM beats per minute / ketuk permenit. Tempo ini dapat diukur dengan alat musik seperti keyboard yang kekinian atau diukur menggunakan aplikasi metronome yang didownload pada smartphone Lagu Rohani "Nun Di Bukit Yang Jauh"NUN DI BUKIT YANG JAUH TAMPAK KAYU SALIBLAMBANG KUTUK, NESTAPA, CELA SALIB ITU TEMPAT TUHAN MAHA KUDUSMENEBUS UMAT MANUSIA SALIB ITU KU JUNJUNG PENUHHINGGA TIBA SAAT AJALKUSALIB ITU KU RANGKUL TEGUHDAN MAHKOTA KELAK MILIKKU KU SETIA TETAP IKUT JALAN SALIBMESKI DIRIKU PUN DICELA SATU SAAT KELAK KU DIBAWA PERGIKE TEMPAT KEMULIAANNYA SALIB ITU KU RANGKUL TEGUHDAN MAHKOTA KELAK MILIKKUDAN MAHKOTA KELAK MILIKKUMenyanyikan lagu tersebut dapat dilihat di YouTube dengan cara mengetik judul lagu serta penyanyinya. Atau dinyanyikan dari awal lagu verse hingga chorus pada lirik "salib itu ku junjung penuh" lalu masuk interlude. Kemudian ke verse3 pada lirik "ku setia tetap" lalu ke verse4 pada lirik "satu saat kelak" lalu chorus lagi dan masuk coda pada lirik "salib itu kurangkul teguh" lalu ending lagu. Lihat juga Kendati Hidupku Tentram.
On a hill far away, stood an old rugged Cross,Di atas bukit yang jauh, berdiri sebuah salib tua yang kasar,The emblem of suff’ring and shame,Lambang suff’ring dan malu,And I love that old Cross where the dearest and best,Dan aku mencintai Palang tua di mana yang tersayang dan terbaik,For a world of lost sinners was dunia orang berdosa yang terhilang telah I’ll cherish the old rugged Cross,Jadi saya akan menghargai Palang kasar yang lama itu,Till my trophies at last I lay down,Sampai piala saya akhirnya saya berbaring,I will cling to the old rugged Cross,Aku akan berpegangan pada Palang kasar yang lama,And exchange it some day for a menukarkannya suatu hari untuk sebuah that old rugged Cross so despised by the world,Oh, salib tua yang kasar begitu dibenci dunia,Has a wondrous attraction for me,Memiliki daya tarik yang menakjubkan bagi saya,For the dear Lamb of God, left his Glory above,Bagi Domba Allah yang terkasih, meninggalkan Kemuliaan-Nya di atas,To bear it to dark membawanya ke Kalvari yang I’ll cherish the old rugged Cross,Jadi saya akan menghargai Palang kasar yang lama itu,Till my trophies at last I lay down,Sampai piala saya akhirnya saya berbaring,I will cling to the old rugged Cross,Aku akan berpegangan pada Palang kasar yang lama,And exchange it some day for a menukarkannya suatu hari untuk sebuah the old rugged Cross, stain’d with blood so divine,Di Palang kasar tua itu, noda dengan darah begitu ilahi,A wondrous beauty I see,Keindahan menakjubkan yang saya lihat,For the dear Lamb of God, left his Glory above,Bagi Domba Allah yang terkasih, meninggalkan Kemuliaan-Nya di atas,To pardon and sanctify dan menguduskan sayaSo I’ll cherish the old rugged Cross,Jadi saya akan menghargai Palang kasar yang lama itu,Till my trophies at last I lay down,Sampai piala saya akhirnya saya berbaring,I will cling to the old rugged Cross,Aku akan berpegangan pada Palang kasar yang lama,And exchange it some day for a menukarkannya suatu hari untuk sebuah the old rugged Cross, I will ever be true,Untuk Palang kasar yang lama, aku akan pernah menjadi kenyataan,Its shame and reproach gladly bear,Rasa malu dan cela dengan senang hati beruang,Then He’ll call me some day to my home far away,Lalu Dia akan menelepon saya suatu hari ke rumah saya jauh,Where his glory forever I’ll kemuliaannya selamanya akan saya I’ll cherish the old rugged Cross,Jadi saya akan menghargai Palang kasar yang lama itu,Till my trophies at last I lay down,Sampai piala saya akhirnya saya berbaring,I will cling to the old rugged Cross,Aku akan berpegangan pada Palang kasar yang lama,And exchange it some day for a menukarkannya suatu hari untuk sebuah mahkota.
atas bukit yang jauh lirik